BERITA

Ornop dan Media Komunitas Rumuskan Kampanye Pengurangan Bencana Ekologi

Dibaca 1 Menit
BERITA

Ornop dan Media Komunitas Rumuskan Kampanye Pengurangan Bencana Ekologi

Dibaca 1 Menit

Sejumlah organisasi nonpemerintah dan media komunitas bertemu untuk rumuskan strategi kampanye pengurangan bencana ekologis dan ketahanan pangan. Pertemuan itu berlangsung di Hotel Brongto, Yogyakarta pada 17-19 Januari 2011. Pada akhir pertemua, mereka sepakat untuk membangun kelompok kerja untuk mengarusutamakan isu tersebut pada tingkat masyarakat dan nasional.

Organisasi nonpemerintah yang hadir pada pertemuan itu antara lain COMBINE Resource Institution, Samdhana Institute, Jaringan Kerja Peta Partisipatif (JKPP), ICRAF/CFOR, Asosiasi Televisi Kerakyatan Indonesia (ASTEKI), Kawasan Timur Indonesia (Santiri), dan Yayasan Air Putih (YAP). Sementara itu, media komunitas yang datang adalah Radio Komunitas Radekka FM Gunung Kidul, Radio Komunitas Primadona FM Lombok Utara, Jaringan Radio Komunitas Lampung (JRKL), dan Komunitas Video (KOPI) Permisan-Sidoarjo.

Menurut Ketua Panitia, Yossy Suparyo (33), pertemuan ini didasari oleh percepatan laju perusakan lingkungan hidup di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia kehilangan 1,87 juta hektar per tahun. Akibatnya, muncul peristiwa bencana ekologis seperti banjir, kebakaran, dan tanah longsor—memiliki hubungan erat dengan menurunnya mutu lingkungan hidup. bergantian menimpa beberapa wilayah di Indonesia.

“Setiap hari pada 51 kilometer persegi rusak atau setara dengan 300 lapangan sepak bola setiap jam. Bencana ekologi itu diakibatkan oleh perbuatan manusia, tepatnya ketidakadilan dan kegagalan sistem pengurusan sumber daya alam,” ujarnya.

Selain persoalan bencana ekologis, pertemuan ini juga membahas kerja bersama untuk memperkuat ketahanan pangan. Pada 2010, dalam waktu yang bersamaan ada daerah yang mengalami banjir hebat dan ada daerah yang mengalami kekeringan yang berkepanjangan.

“Suhu udara semakin meningkat, kalender musim pun berubah. Para petani di kampung saya mengalami gagal panen sehingga harga bahan pangan semakin meningkat,” lanjut Yossy.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan mitra lingkungan Ford Foundation pada 26-30 Juli 2010, di Kaliandra, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.  Pertemuan Kaliandra berhasil membentuk kelompok kerja yang bekerja untuk kampanye pengurangan bencana ekologi dan kampanye ketahanan pangan. Kelompok kerja ini terdiri lembaga peneliti dan ahli di bidang isu lingkungan dan lembaga yang ahli di bidang pengelolaan media dan teknologi informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *